Objek Wisata Kursi Batu Persidangan Huta Siallagan
Huta Siallagan merupakan salah satu desa yang terletak di Siallagan Pindaraya kecamatan Simanindo Ambarita, Kabupaten Samosir.
Huta merupakan sebuah desa yang di Pulau Samosir, dimana untuk berkunjung ke sana hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Desa Tomok dan Tuk-Tuk.
Sebagai salah satu pulau yang menjadi daya tarik wisatawan, Samosir tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya saja, melainkan juga masih banyak peninggalan kebudayaan adat sekitar yang kini menjadi salah satu icon pariwisata di kabupaten Samosir.
Huta Siallagan yang merupakan sebuah perkampungan yang di bangun di masa raja Huta pertama yaitu Raja Siallagan. Siallagan sendiri adalah sebuah marga turunan Raja Naiambaton keturunan dari Raja Isumbaon yang merupakan anak kedua dari Raja Batak.
Huta Siallagan yang merupakan perkampungan unik ini juga menjadi daya tarik wisatawan lokal dan manca. Sebagai sebuah perkampungan unik, tentu anda dapat berkunjung ke sana ketika hendak berkunjung ke Pulau Samosir.
Ketika menginjakkan kaki di perkampungan ini tentu anda kan terkagum-kagum melihat berbagai peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih di lestarikan dengan sangat baik. Perkampungan yang di kelilingi oleh batuan besar yang di susun bertinggat secara rapi.
Ketika anda memasuki desa Huta Siallagan anda akan melihat sebuah rumah khas Batak yang berumur ratusan tahun. Terdapat 8 unit rumah Batak yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Tak hanya rumah saja, di sana juga terdapat sebuah pohon besar yang nampak berumur tarusan tahun yang tumbuh sejak di bangunnya perkampungan Huta Siallagan ini. Tepat di bawah pohon tersebutlah terdapat sebuah kursi batu yang mengelilingi meja, kursi inilah yang di sebuat sebagai Kursi Batu Batu Persidangan Huta Siallagan.
Kursi Batu Persidangan Huta Siallagan sendiri sebenarnya hanya nampak sebuah kursi batu biasa. Namun, di balik kursi batu tersebut konon ada cerita sendiri. Kursi batu persidangan ini terbagi menjadi 2 bagian.
Untuk kursi batu pertama di peruntukkan sebagai tempat persidangan yang digunakan sebagai tempat rapat untuk menentukan seorang yang bersalah hingga diadili lebih lanjut.
Untuk lokasi kursi kedua tidaklah terlalu jauh, berada di sebelah kursi batu yang pertama. Dimana kursi batu kedua ini adalah sebagai tempat untuk mengeksekusi orang yang benar-benar melakukan tindakan bersalah, misalnya saja seperti hukuman pancung atau potong kepala.
Kini kursi batu persdiangan Huta Siallagan menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang berada di perkampungan Huta, Samosir, Sumatera Utara.
Di hari-hari tertentu tempat ini akan ramai sekali dengan kunjungan wisatawan baik itu wsiatawan lokal ataupun manca. Di sana anda juga dapat menikmati pemandangan khas perkampungan yang unik sembari mendengarkan cerita tentang batu kursi persidangan Huta Siallagan yang di jelaskan oleh para guide di sana.